Mengapa Merokok Itu Enak ?

Rokok mengandung ribuan bahan racun yang siap merusak tubuh secara perlahan. Penyakit jantung dan kanker adalah penyebab kematian yang bisa diakibatkan oleh kebiasaan merokok.

Karena efek ketergantungan terhadap rokok orang terus membelinya dengan berbagai alasan meskipun sebenarnya termasuk pemborosan.

Pemerintah telah melakukan banyak cara untuk mengurangi kebiasaan merokok masyarakat dan sebenarnya sudah banyak orang yang sudah mengetahui bahwa rokok itu berbahaya bagi kesehatan.

Tetapi mengapa masih saja banyak orang yang merokok ? Tidak bisa dipungkiri lagi merokok itu adalah kebiasaan yang nikmat dan juga dapat menimbulkan ketagihan.

Rokok yang berbahan dasar tembakau mengandung nikotin. Nikotin inilah zat yang menjadikan rokok itu nikmat dan menimbulkan ketagihan.

Sejarah

Nikotin berasal dari nama Jean Nicot yang memperkenalkan zat tersebut dalam bidang kedokteran. Nikotin yang berasal dari tanaman tembakau atau Nicotiana tabacum L diduga berasal dari Argentina.

Orang Indian mengunyah atau menghisap tembakau dalam upacara adat sejak jaman dulu. Colombus memperkenalkan tembakau ke Eropa pada tahun 1490.

Setelah itu tembakau mulai menyebar ke berbagai belahan dunia. Nikotin inilah zat yang menjadikan rokok itu nikmat dan menimbulkan ketagihan.

Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan telah diketahui bahwa tembakau dalam hal ini pada rokok telah mengakibatkan berbagai gangguan kesehatan.

Pada tahun 1964, Ahli bedah di Amerika Serikat menyatakan bahwa merokok tembakau adalah penyebab utama kanker paru. Berbagai zat racun pun diketahui terdapat pada hasil pembakaran rokok yang dihisap.

Efek Nikotin

Pengaruh nikotin terhadap saraf pusat dan perilaku antara lain meningkatkan kewaspadaan, mengurangi ketegangan mental pada waktu stres, meningkatkan daya ingat jangka pendek, memperpendek waktu reaksi, mengurangi rasa lapar serta menigkatkan perhatian.

Efek nikotin dalam kenikmatan dan menimbulkan kecanduan akibat dari rangsangannya terhadap saraf pusat yaitu otak. Di otak nikotin menempati reseptor kolinergik nikotinik.

Di dalam otak terdapat area yang disebut sebagai Brain Pleasure System. Jika reseptor di area otak tersebut dirangsang oleh nikotin, akan timbul rasa nikmat dalam waktu tertentu.

Setelah rasa nikmat berkurang, seseorang akan kembali menghisap rokok. Pada seorang perokok bagian otak ini akan terus dirangsang sehingga menimbulkan ketagihan jika kadar nikotin dalam darah rendah.

Tentu saja rasa nikmat ini juga dipengaruhi selera individu terhadap berbagai racikan rokok pada berbagai merk rokok. (HL)

0 comments: